Impian sebagian orang untuk mendapat perbaikan ekonomi ketika bergabung dengan ISIS kini musnah sudah. Janji mendapat gaji tinggi bagi setiap orang yang mau bergabung dengan ISIS itu kini hanya tinggalah mimpi. Hal itu setelah pihak ISIS secara resmi mengumumkan pemotongan gaji bagi para pengikutnya.
Adalah Syrian Observatory for Human Rights, sebuah kelompok pemantau HAM Suriah dengan basis di London, Inggris yang membocorkan informasi ini. Melalui laporan yang dihimpun dari jaringan aktivis, paramedis dan tentara di Suriah tersebut, kelompok itu memberitakan langkah ISIS yang memotong gaji anggotanya.
Kantor berita AFP hari ini, Rabu 20 januari 2016, melansir pengumuman ISIS yang berisi; “Dikarenakan keadaan luar biasa yang dialami ISIS, maka keputusan diambil untuk memotong gaji para mujahiddin hingga separuhnya.”
Hal ini semakin menunjukkan bahwa ISIS terbukti hanya menebar ilusi kepada masyarakat, terutama tentang kehidupan yang lebih baik. Berbagai laporan dan pemberitaan telah secara gamblang menunjukkan bahwa kelompok ini terus-terusan mengumbar kekerasan dan kehancuran. Alih-alih memenuhi janjinya tentang kehidupan indah, ISIS justru menjelma sebagai kelompok yang membuat banyak orang susah.