Irak – Kelompok teroris internasional ISIS kembali memamerkan aksi keji, kali ini sasaran aksinya bukan kelompok masyarakat biasa, melainkan anggotanya sendiri. Dilaporkan oleh media Irak Iraqi News, (18/09/16), ISIS memanen organ tubuh dari 23 anggotanya yang tewas. Organ tubuh itu mereka ambil untuk dijual di pasar gelap.
Sejumlah sumber menyebut kelompok ISIS tengah mengalami kesulitan pendanaan, terutama setelah ladang minyak yang mereka kuasai diserang pasukan koalisi internasional. Iraqi News menyebut aksi panen organ tubuh tersebut dilakukan di wilayah Niniwe, Irak. Laporan itu juga menyebut bahwa beberapa dari pasukan ISIS yang organnya diambil itu masih hidup, mereka hanya mengalami luka.
ISIS sepertinya menganggap pasukan yang terluka tidak lagi berguna bagi mereka, karenanya mereka dibunuh pelan-pelan dengan mengambil organnya. Media Irak itu menulis bahwa unit medis khusus milik ISIS mencuri organ tubuh 23 pasukannya yang sedang dirawat di rumah sakit Niniwe.
”Organ yang dicuri dari para anggota (ISIS) antara lain, ginjal, usus dan banyak lagi yang lainnya. Organ-organ itu dibawa di bawah pengawasan ketat (pasukan ISIS) ke sebuah rumah sakit yang terafiliasi dengan ISIS di pinggiran kota,” tulis media itu mengutip seorang sumber yang tidak disebutkan namanya.
Para pasukan yang terluka itu merupakan gerombolan yang terkena imbas serangan udara Rusia dan koalisi pimpinan Amerika. Serangan udara itu juga mengakibatkan kerugian besar dari sisi keuangan untuk kelompok ISIS.
Kejadian seperti ini bukanlah hal baru bagi ISIS; kelompok yang mengklaim menegakkan syariat Islam ini berulang kali ketahuan melakukan aksi kriminal. Terkait dengan pendanaan, kelompok pimpinan Abu Bakar al Baghdadi ini sering melakukan perampasan, perampokan, penjarahan, menjual obat-obatan terlarang, dan terbaru, menjual organ tubuh anggotanya sendiri.