Mosul – Kelompok ISIS dilaporkan memaksa anak-anak untuk menjadi budak mereka. Kabar terbaru, kumpulan teroris ini menjual seorang gadis belia berusia 12 tahun di sebuah situs online untuk dijadikan budak seks.
“Perawan. Cantik. Berusia 12 tahun. Harga mencapai USD12.500 dan akan dijual segera.” Demikian bunyi iklan yang dipasang militan ISIS di Telegram seperti dikutip Daily Caller (13/11/16). Keterangan lanjutan juga diberikan oleh IFP yang menyebut ISIS menjual tawanan perempuan dengan harga yang lebih murah, yakni; USD7.000-USD7.500.
Tentu ini bukan hal yang baru bagi ISIS, kelompok ini diketahui telah lama menjalankan bisnis perdangan perempuan, utamanya yang berasal dari suku Yazidi dan beberapa tawanan perang. Keterangan ini diperkuat oleh salah seorang anggota ISIS yang tertangkap oleh pemberontak Suriah dari kelompok Front Al-Sham di Aleppo beberapa waktu yang lalu.
Militan bernama Abu Al-Mughaira Al-Muhajir itu mengakui kelompoknya praktik perbudakan seksual yang dilakukan ISIS. Menurutnya, ISIS membeli para wanita malang itu dari sebuah pasar budak di Raqqa dengan harga antara USD250 hingga USD500. Beberapa dari mereka akan dijual lagi dengan harga yang lebih mahal, sebagian akan dijadikan sebagai hadiah untuk militan yang dianggap memiliki jasa untuk kelompoknya.