Washington – Organisasi ISIS dikabarkan telah mengeksploitasi aplikasi media sosial TikTok sebagai alat rekrutmen. Agen pemantauan platform Storyful berhasil mengidentifikasi sekitar 20 akun terkait ISIS.
Dikutip dari The Verge, Selasa (22/10/2019), akun-akun tersebut dilaporkan telah dihapus seluruhnya, namun beberapa postingan-nya telah lebih dulu terdeteksi. Mereka mem-posting konten video yang bertujuan merekrut pengikut baru dan juga mencari dukungan untuk kelompoknya.
Konten video tersebut pun memutarkan lagu kebangsaannya dan menampilkan rekaman mayat dan pejuang ISIS. Belum jelas seberapa besar pergerakan kelompok tersebut dalam platform TikTok.
Perusahaan induk TikTok, ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang berapa banyak akun terkait ISIS dan konten teroris yang ditemukan dan dihilangkan TikTok. Pasalnya, jumlah akun yang teridentifikasi oleh Storyful relatif kecil untuk kelompok besar yang pergerakannya cukup masif tersebut.
Video TikTok yang ditampilkan untuk pengguna sebagian besar berkat algoritma rekomendasi. Dalam hal ini, tidak jelas apakah algoritma tersebut mempromosikan konten yang berkaitan dengan ISIS. Namun yang dikhawatirkan adalah keberadaan konten terorisme di platform yang cukup populer di dunia.