Kabul – Sebuah bom meledak di kota Mazar-i-Sharif di Provinsi Balkh, Afghanistan, menewaskan satu orang dan lima orang lainnya, termasuk sejumlah jurnalis, mengalami luka-luka. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu.
Dilansir AFP, Senin (13/3/2023), pemboman pada Sabtu (11/3) itu terjadi di sebuah acara untuk menghormati jurnalis Afghanistan. Serangan itu terjadi dua hari setelah seorang pembom bunuh diri membunuh gubernur Taliban di provinsi Balkh dalam serangan yang juga diklaim oleh ISIS.
“Serangan terhadap jurnalis itu disebabkan oleh paket bom yang berhasil ditempatkan dan diledakkan oleh pejuang ISIS pada acara yang diadakan di pusat budaya di Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh,” kata ISIS dalam sebuah pernyataan di Amaq News.
“Ledakan itu menargetkan rapat umum yang diadakan di dalam sebuah pusat Syiah untuk memberi penghargaan kepada beberapa jurnalis yang bekerja di lembaga yang terlibat dalam perang dan hasutan melawan ISIS,” tambah pernyataan itu.
Polisi menyebut seorang penjaga keamanan tewas, sementara lima wartawan dan tiga anak terluka dalam serangan bom itu.
Gubernur Balkh, Mohammad Dawood Muzammil, tewas Kamis (9/3) oleh seorang pelaku bom bunuh diri di kantornya di Mazar-i-Sharif. Serangan itu juga diklaim oleh ISIS.
Pembunuhan Muzammil, yang dikenal memerangi jihadis ISIS, menandai salah satu serangan tingkat tertinggi sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021.
Kekerasan di seluruh Afghanistan telah menurun secara dramatis sejak Taliban merebut kendali, tetapi situasi keamanan kembali memburuk dengan ISIS mengklaim beberapa serangan mematikan.
Taliban dan ISIS berbagi ideologi Islam Sunni yang keras, tetapi yang terakhir berjuang untuk mendirikan kekhalifahan global alih-alih tujuan Taliban yang lebih berwawasan ke dalam untuk memerintah Afghanistan yang merdeka.
Serangan ISIS di Afghanistan sering menargetkan komunitas minoritas Syiah dan Sufi, serta orang asing dan kepentingan asing.