Palma – Kelompok teroris ISIS mengklaim telah menguasai Kota Palma, Mozambik, setelah menggempur wilayah di utara negara Afrika tersebut setelah pertempuran berhari-hari.
ISIS mengklaim itu melalui kantor berita propagandanya, Amaq. Kelompok itu menyatakan para pejuangnya telah menguasai Palma setelah beberapa hari berperang dengan pasukan keamanan Mozambik.
ISIS juga mengklaim berhasil menguasai gedung-gedung termasuk pabrik dan bank, serta menyita beberapa kendaraan.
Dikutip dari Reuters, Klaim tersebut tidak dapat di verifikasi. Sebagian besar akses komunikasi ke Palma terputus sejak Rabu pekan lalu.
Namun, sumber keamanan Mozambik mengakui bahwa ISIS menyerang Palma, kota yang berdekatan dengan proyek gas senilai US$60 miliar, melalui tiga gempuran sejak pekan lalu dan berlanjut hingga Senin pekan ini.
Kota Palma terletak di Provinsi Cabo Delgado, di perbatasan dengan Tanzania. Kota itu telah menjadi rumah bagi kelompok militan yang sekarang berafiliasi dengan ISIS.
Hingga kini, belum jelas jumlah orang yang tewas dan hilang akibat gempuran ISIS di Kota Palma.
Namun, tiga pekerja kemanusiaan mengatakan puluhan ribu orang telah mengungsi ke luar Palma, termasuk perbatasan Tanzania sejak serangan ISIS berlangsung.
Sejumlah warga yang memiliki kerabat dan keluarga di Palma juga mengaku tak dapat menghubungi orang-orang di kota tersebut.