Berlin – Kelompok teroris internasional ISIS merespon serangan mematikan menggunakan truk di sebuah pasar perlengkapan keperluan Natal di Berlin pada Senin, (19/12/16) lalu. Mereka mengklaim sebagai dalang dari aksi keji itu. AFP melansir sebuah berita dari Amaq yang menunjukkan pengakuan salah seorang anggota ISIS yang dengan lantang menyebut pelaku aksi teror di Jerman itu adalah pasukannya.
“Seorang prajurit ISIS melakukan operasi Berlin sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan warga negara-negara koalisi,” demikian ungkapnya, Rabu, (21/12/16).
Meski begitu, ISIS tidak memberi rincian lebih lanjut terkait prajurit yang mereka maksud. Dugaan bahwa ISIS berada di balik serangan yang menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai 50 orang lainnya sempat menyeruak tidak lama setelah aksi ini terjadi, terlebih setelah pihak kepolisian menangkap seorang pria imigran dari Pakistan yang diduga sebagai pengendara truk maut tersebut. (lihat: Serangan Truk Maut Sampai di Jerman; 9 Tewas, 50 Luka)
Namun tidak lama setelah ditangkap, pria yang tercatat terlibat dalam beberapa aksi kejahatan ringan dengan tanpa kaitan terhadap terorisme itu dilepaskan kembali oleh pihak kepolisian setempat lantaran tidak adanya bukti kehadiran pria itu saat truk ditabrakkan ke kerumunan massa.
Sebelumnya, tidak lama usai kejadian, polisi setempat mengamankan seorang imigran pencari suaka asal Pakistan. Pria itu disebut terlihat melompat keluar dari dalam truk, namun dalam pemeriksaan tidak ditemukan bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan pria itu dengan aksi teror yang mengerikan ini. Polisi pun akhrinya melepaskan pria itu.
“Pemeriksaan forensik yang dilakukan sejauh ini tidak membuktikan kehadiran tersangka di dalam kursi pengemudi truk,” terang kantor jaksa setempat seperti dikutip dari detik.com, Rabu (21/12/16).