ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Ledakan Bus Tewaskan 2 Orang di Kabul

Jakarta – Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan sebuah
bus yang menewaskan dua orang dan melukai 14 lainnya di kawasan Kabul
pada Sabtu (6/1).

Juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran, seperti diberitakan AFP
pada Minggu (7/1) mengatakan ledakan terjadi di lingkungan
Dasht-e-Barchi di ibu kota, daerah kantong komunitas Syiah Hazara yang
secara historis tertindas.

Sayangnya, berdasarkan informasi awal, dua warga sipil di dalam bus
tersebut tewas dan 14 lainnya luka-luka, kata Zadran dalam sebuah
pernyataan.

“Korban luka dilarikan ke rumah sakit dan polisi sedang menyelidiki
insiden tersebut,” tutur Zadran.

Tak lama setelah ledakan terjadi, perwakilan ISIS di wilayah regional
mengklaim melalui Telegram bahwa mereka menjadi dalang di balik
ledakan tersebut. Ledakan itu jadi yang terbaru di wilayah tersebut
dalam beberapa bulan terakhir.

Pada November 2023, setidaknya tujuh orang tewas dalam ledakan di
sebuah bus di Dasht-e-Barchi yang juga diklaim oleh ISIS, yang
menganggap kelompok Syiah sesat.

Jumlah ledakan bom dan serangan bunuh diri di Afghanistan telah
berkurang drastis sejak Taliban mengakhiri pemberontakan mereka
setelah merebut kekuasaan pada Agustus 2021, menggulingkan pemerintah
yang didukung AS.

Namun, sejumlah kelompok bersenjata termasuk ISIS masih mengklaim jadi
dalang di balik serangan atau ledakan di kawasan tersebut.