ISIS Gunakan Senjata Kimia di Irak dan Suriah

Washington – Pemerintah AS yakin ISIS membuat dan menggunakan senjata kimia di Irak dan Suriah.

Peningkatan keyakinan di kalangan pemerintah AS ini muncul setelah mengidentifikasi setidaknya empat peristiwa di wilayah perbatasan Irak-Suriah, ISIS menggunakan senjata kimia mustard.

Senjata kimia mustard merupakan senjata kimia bentuk bubuk dan dikemas dalam bahan peledak tradisional seperti mortir.

Seperti dilansir bbc.com, menurut keterangan pejabat AS, AS yakin ISIS memiliki sel yang khusus digunakan untuk membuat senjata tersebut.

“Kami telah melihatnya digunakan pada setidaknya empat peristiwa yang berbeda di kedua lokasi perbatasan Irak dan Suriah,” kata pejabat AS, Jumat (11/9).

Senjata kimia mustard ini akan membuat orang yang terpapar abu senjata akan melepuh ketika diledakkan.

Komunitas intelijen meyakini ada beberapa kemungkinan bagaimana ISIS bisa memperoleh senjata kimia mematikan tersebut.

“Kami menilai mereka memiliki sel yang bertugas meneliti senjata kimia aktif yang mereka kerjakan dan mencobanya dan menjadi lebih baik dalam membuatnya,” kata pejabat tersebut.

Kemungkinan lain, ISIS menemukan senjata kimia di tempat persembunyian di Irak atau Suriah. Mereka menemukannya selama kampanye militer dilakukan di negara tersebut selama kurang lebih satu dekade.

Sumber: Kriminalitas.com