Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!
Isu cedera serius yang menimpa pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi makin terkuak. Kelompok militan tersebut kini dikabarkan tengah mencari pengganti Baghdadi.
Seorang pembelot ISIS memberitahukan kepada The Daily Beast, situs berita AS, bahwa pemimpin kelompok militan itu telah dipindahkan dari Mosul,Irak, ke Raqa, Suriah, dengan pengawalan yang sangat ketat pada Ahad (11/5). Raqa dianggap lebih aman untuk pemimpin tersebut beristirahat, karena Irak diperhitungkan akan meningkatkan serangan untuk merebut kembali Mosul dari tangan ISIS.
Pemindahan ini dilakukan setelah dua bulan Baghdadi mengalami cedera serius. Ia dikabarkan tak bisa berjalan setelah tulangnya terkena ledakan bom saat terjadi serangan udara yang dilakukan oleh koalisi internasional. Sembilan dokter dikabarkan menemani kepindahan Baghdadi.
Kondisi Baghdadi yang terluka parah membuat ISIS segera membutuhkan pemimpin baru. Baghdadi, dikabarkan telah meminta Dewan Syura untuk membuat keputusan akhir mengenai penggantinya. Pemimpin pengganti, akan menjadi wakil utama untuk khalifah (Na’ib al-malik dalam bahasa Arab).
Dia akan melakukan perjalanan bolak-balik antara Suriah dan Irak, dan menangani kepemimpinan sehari-hari di kekhalifahan. Nama wakil utama khalifah dijadwalkan akan diumumkan pekan ini oleh Dewan Syura.
Beberapa nama yang muncul sebagai pesaing potensial termasuk Abu Ali al-Anbari, seorang warga Mosul asli dan mantan mayor jenderal di militer Irak serta mantan guru fisika, Abu Ala al-Afri dan Gubernur Negara Islam Raqqa, Abu Luqman.
Namun, juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren menolak kabar tersebut. “Kami tidak punya alasan untuk percaya soal penggantian Baghdadi itu,” kata Warren pada The Daily Beast.