Raqqa – Kelompok teroris ISIS baru-baru ini dilaporkan membebaskan sedikitnya 43 tawanan yang berasal dari komunitas Kristen Asiria. Dikutip dari IB News (Selasa 24/02/16), kelompok Kristen yang beroperasi di Suriah melaporkan para tawanan itu telah disekap oleh ISIS sejak Februari 2015, termasuk diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Mereka diculik di wilayah timur laut Suriah untuk kemudian disekap di daerah Raqqa.
Namun bukan tanpa alasan ISIS membebaskan para tawanan itu, santer terdengar kabar ISIS meminta tebusan dalam jumlah yang besar untuk setiap tawanan yang mereka bebaskan. Kelompok teroris pimpinan Abu Bakar al Baghdadi ini sebelumnya meminta tebusan uang dalam jumlah fantastis, USD 100 ribu atau setara dengan 1,4 Miliyar rupiah per sandera.
Militan ISIS juga sempat menembak mati beberapa sandera yang menunjukkan betapa frustasinya mereka. Lokasi pembebasan serta jumlah tebusan yang dibayarkan dari dana diaspora seluruh kelompok Kristen Asiria yang ada di seluruh dunia tidak diketahui secara pasti. Pihak gereja Asiria Timur menyatakan hal ini menandai akhir dari masa kesusahan terbaru, “kami meratapi kerugian yang luar biasa, baik dari sisi manusia maupun material yang diderita oleh bangsa Asyur, asli Suriah. Kehancuran mata pencaharian mereka di desa-desa Khabur yang bersejarah adalah kerugian bagi bangsa Asyur dan untuk Suriah secara keseluruhan.”