Teheran – Otoritas Iran merespon ungkapan bela sungkawa dari presiden AS, Donald Trump, terkait serangan kembar yang menewaskan 16 orang di Teheran rabu lalu dengan emosional. Bagi mereka, respon yang dberikan oleh Trump sangat menjijikan.
Pernyataan keras ini dikeluarkan langsung oleh menteri luar negeri Iran, Javad Zarif melalui sebuah pernyataan yang ia tweet pada Kamis, (08/06/17) di akunnya @Jzarif. Ia menyebut pernyataan Trump menjijikkan dan bahwa masyarakat Iran berjuang melawan terorisme yang didukung oleh klien AS.
“Pernyataan gedung putih ini menjijikkan, karena masyarakat Iran berjuang melawan terorisme yang didukung oleh klien AS.”
Sebelumnya, Trump mengungkapkan bela sungkawa dan support untuk para korban serangan teror kembar di Teheran.
“Kami berduka dan berdoa untuk korban serangan teroris yang tidak bersalah di Iran, dan untuk orang-orang Iran yang mengalami masa-masa sulit seperti itu,” ujar Trump seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis, (08/06/17).
Namun Trump lantas menambahkan, dengan nada menuduh, bahwa negara-negara yang mendukung terorisme akan mengalami penderitaan lebih lanjut.Trump memang disebut menuding Iran –melalui kebijakannya— menyeponsori terorisme. Meski begitu ia tidak menyebut kelompok teroris mana yang menurutnya didukung Iran.
“Kami menggarisbawahi bahwa negara-negara yang mensponsori terorisme berisiko menjadi korban kejahatan yang mereka promosikan,” ujar Trump menyindir.
Ungkapan inilah yang kemudian memancing reaksi keras. Hanya berselang beberapa jam usai pernyataan itu, menteri luar negeri Iran langsung bereaksi dan menyebut pihaknya menolak ungkapan belasungkawa Trump.