Jakarta – Pihak berwenang Irak telah memindahkan 139 sisa jasad yang
diyakini sebagai korban kelompok ISIS dari sebuah lubang besar. Sebuah
fitur gurun alami yang diduga telah diubah oleh jihadis ISIS menjadi
kuburan massal terletak di Tal Afar, sekitar 70 kilometer seberat
barat Mosul, di Irak Utara. Belum diketahui ada berapa banyak
sesungguhnya jasad di dalam lubang itu, namun upaya pencarian masih
terus dilakukan.
Dikutip voanews, Minggu (14/10). Dia Karim, Direktur Departemen
Kuburan Massal di Foundation of Martyrs, sebuah badan pemerintah yang
ditugasi menemukan kuburan massal dan mengidentifikasi sisa-sisa jasad
yang ada. Ia mengatakan “telah memintahkan sisa-sisa 139 jasad dan
juga bagian tubuh manusia lainnya. Mereka termasuk perempuan dan
laki-laki. Menurut kesaksian, para korban berasal dari masa kekuasaan
ISIS, atau sebelum Al Qaeda ada di wilayah itu.”
Ditambahkannya, berdasarkan sejumlah saksi mata, “Korban diyakini
sebagai warga Yazidi, warga Turkmenistan beraliran Syiah, dan personil
pasukan keamanan dari Mosul,” yang secara de facto merupakan ibu kota
“kekhalifahan” yang dideklarasikan ISIS.
Pada puncak kekuasaannya sekitar tahun 2014, ISIS menguasai sebagian
besar wilayah Irak dan Suriah. Anggota-anggota ISIS diketahui telah
melakukan penyiksaan, perbudakan, dan pemenggalan kepala, mengubah
kehidupan di wilayah itu menjadi seperti neraka, dan meninggalkan
banyak kuburan massal.
Di Irak Utara, ISIS melakukan berbagai kekejaman terburuk terhadap
warga Yazidi yang merupakan kelompok etnis dan agama minoritas di
Irak. ISIS melakukan perbudakan seksual dan eksekusi massal.
Ahmed Al Assadi dari Foundation of Martyrs mengatakan para korban
“tidak dikubur, tetapi dibuang ke dalam lubang” yang dalamnya antara
12-42 meter saja. “Sebagian korban tampaknya ditembak, lainnya
ditemukan dalam keadaan terpenggal,” tambahnya seraya mengatakan
sebagian jasad ditemukan dalam kantong jenazah.