Baghdad – Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyatakan angkatan udara Irak melakukan serangan terhadap Daulah Islamiyah (ISIS) di wilayah Suriah. Wilayah ini diyakini sebagai lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpul para komandan ISIS.
“Serangan itu menargetkan posisi yang digunakan oleh komandan kelompok itu, di sebelah selatan kota Deshaisha. Posisi itu benar-benar hancur,” kata Abadi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Minggu (6/5).
Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa pukulan itu menyakitkan ISIS. Kota ini terletak di pedesaan Al-Hasakah di timur laut Suriah dekat perbatasan dengan Irak.
Sementara itu juru bicara media center pasukan keamanan Irak, Yehya Rassoul, mengatakan, beberapa pesawat F-16 dikerahkan dalam serangan yang dilakukan pada Minggu dini hari itu. Dia menyebut serangan kali ini sukses, namun tak diketahui berapa jumah korban dari ISIS.
Saat itu, Al-Abadi mengatakan bahwa negaranya memutuskan untuk mengejar ISIS hingga ke dalam Suriah sampai benar-benar mereka habis. Dia menambahkan, keberadaan ISIS di perbatasan Irak juga berarti mengancam keamanan nasional.
Baghdad mengumumkan menang perang melawan ISIS pada akhir Desember. Namun pengumuman itu dikritik oleh para pengamat karena fakta di lapangan, ISIS masih mampu memberi pukulan kepada pasukan pemerintah.