Baghdad – Pemerintah Irak bersedia mengambil kembali sekitar 20.000 pengantin Islamic State (ISIS) dan anak-anak mereka dari kamp pengungsi Suriah.
Seorang pejabat senior Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan, mereka diperkirakan akan dikirim pulang dalam beberapa minggu, di bawah perjanjian dengan Baghdad.
“Angka-angka itu tidak resmi tetapi mungkin kita berbicara tentang 20.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak,” kata Fabrizio Carboni, direktur regional ICRC untuk Timur Tengah, pada Reuters, Rabu (13/3).
Mengambil kembali orang-orang ini jelas merupakan situasi yang menantang. “Mereka dianggap sebagai ancaman keamanan, jadi itu artinya mereka harus melalui proses penyaringan,” kata Carboni.
Baca juga : Jokowi Minta Pemberantasan Terorisme Harus Dibasmi Sampai ke Akarnya
Dia menambahkan bahwa belum ada “tanggal resmi” yang ditetapkan. “Tapi menurut pemahaman kami, ini masalah berminggu-minggu atau berbulan-bulan,” katanya.
Sejak Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengepung Kota Baghouz, benteng pertahanan terakhir ISIS, banyak anggota kelompok itu menyerahkan diri.
Dua minggu lalu, militer Irak mengatakan bahwa SDF telah menyerahkan 280 tahanan Irak dan asing ke Baghdad.