Garut – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Barat mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Pertama (Diklatama) serta Pendidikan dan Latihan Madya (Diklatmad) di Graha Bela Negara Tarogong Kaler Kabupaten Garut Rabu (6/2).
Dikutip dari radartasikmalaya.com, kegiatan yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum ini, para santri putri juga diajak untuk mendeklarasi anti hoax, menangkal radikalisme, serta kekerasan dan narkoba.
Ketua IPPNU PW Jawa Barat Nurul Fatonah mengatakan deklarasi dilakukan karena saat ini banyak informasi hoax yang meresahkan masyarakat.
Selain itu, ajaran radikalisme, kekerasan dan narkoba juga mulai menyerang generasi muda saat ini.
Baca juga : Buya Syafii Maarif: Hoaks Perbuatan Tak Beradab
Maka dari itu, pihaknya mendorong IPPNU Jawa Barat melakukan langkah dalam menangkal permasalahan tersebut. “Kami mengajak seluruh peserta untuk ikut mendeklarasikan ini,” ujarnya.
Selain deklarasi, pihaknya juga mengadakan seminar kepeminpinan dan pelatihan semi militer. Sehingga dengan kegiatan ini bisa menangkal masalah yang merusak generasi muda ini. “Kami adakan pelatihan ini dari sekarang sampai Sabtu,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi kegiatan yang diadakan IPPNU Jawa Barat. Kegiatan tersebut merupakan langkah baik yang dilakukan para pemudi, terutama di kalangan para santri. “Ini langkah bagus yang diinisiasi oleh para pemuda terutama para santri. Dengan deklarasi anti hoax diharapkan para pemuda bisa lebih bijak dalam memilih dan memilah informasi,” katanya.
Dia berharap ke depan peran serta pemuda dalam melawan hoax, radikalisme, kekerasan dan narkoba meningkat. ”Saat ini mereka mendeklarasikan menjadi pelopor untuk melawan kekerasan dan memerangi narkoba agar bisa mengingatkan, baik itu di lingkungan keluarga, lingkungan rumah serta di sekolah,” tutupnya.