Insiden Penusukan di Barnley Munculkan Kekhawatiran Inggris Terhadap Aksi Terorisme

Barnsley – Kepolisian Inggris menangkap seorang perempuan dengan tuduhan percobaan pembunuhan dengan menusuk seorang pria dengan pisau besar di pusat perbelanjaan Peel Square, Barnley, sebelah utara Inggris, Sabtu (8/9) pagi waktu setempat. Aksi ini memunculkan kekhawatiran masyarakat Inggris terhadap aksi terorisme di negaranya.

Terlebih saat ini Inggris juga sedang berstatus waspada atas serangkaian kejadian aksi teroris, di mana sebagian besar adalah aksi serangan menggunakan pisau.

Seorang pemilik kios kepada AFP mengatakan, ia melihat seorang perempuan membawa “pisau besar berukuran 30,5 sentimeter mengejar seorang pria dan berteriak “bunuh, bunuh, bunuh”.

Sementara satu pedagang lainnya mengatakan, “Perempuan itu mengikuti si pria dan berkata saya akan membunuh kamu, saya bunuh kamu.”

Sejumlah pedagang mengatakan, insiden penusukan yang pada awalnya disebut polisi sebagai insiden serius itu sudah membuat pasar dan pusat Kota Barnsley ditutup. Polisi juga sudah meminta saksi untuk menghubungi pihak berwenang dan meminta warga tetap tenang.

“Kami mengerti bahwa insiden itu  menyebabkan kegelisahan dan rasa kaget bagi warga yang ada di pusat kota dan juga masyarakat Barnsley secara keseluruhan,” kata Tim Forber, salah seorang petugas dari Kepolisian South Yorkshire, Inggris.

Pasca-kejadian, polisi langsung mensisir sejumlah tempat kejadian perkara dan berjaga-jaga di lokasi hingga penyebab insiden bisa diketahui dengan lebih jelas.

“Polisi masih menyelidiki motivasi serangan perempuan itu serta meminta bantuan dari unit kontra-terorisme setempat,” ujar Forber.

Seperti diketahui, Negeri Ratu Elizabeth ini tercatat sudah beberapa kali dilanda aksi terorisme dalam beberapa tahun terakhir. Gedung Parlemen Inggris juga sudah dua kali diserang oleh warga yang menurut polisi merupakan serangan teroris.

Serangan kedua ke Gedung Parlemen terjadi pada Agustus setelah seorang pria menabrakkan mobil ke arah pejalan kaki dan pagar Gedung Parlemen.  Serangan ke Gedung Parlemen itu baru terjadi lagi sejak sejak Maret 2017, di mana serangan teroris yang dilakukan Khalid Masood membunuh lima orang di Westminster, termasuk seorang polisi.