Insan Persilatan Harus Terdepan Bela Pilar Kebangsaan dari Ancaman Radikalisme dan Terorisme

Bandung  –  Insan persilatan diminta berada dalam garda terdepan dalam membela pilar kebangsaan. Terlebih di tengah kondisi ancaman yang tak jarang menjadi gangguan bagi keutuhan bangsa seperti radikalisme dan terorisme.

“Insan persilatan harus terdepan bela Pancasila, NKRI, Merah Putih, Indonesia Raya, UUD 1945, itu jiwa yang harus kita tanamkan,” kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pada peringatan Hari Penca Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Senin (12/12/2022).

Menurut RK, kehadiran pencak silat tak bisa ditinggalkan begitu saja mengingat kehadirannya sebagai identitas kebudayaan. Dengan spirit yang dihadirkan, ia berharap banyak kepada pencak silat sebagai benteng dalam menghadapi dinamika bangsa yang kerap menghadirkan tantangan yang tak ringan, untuk tak segan ikut ambil bagian.

Itu termasuk dalam meladeni isu teror belakangan ini. Bagi RK, kondisi tersebut harus dilawan. Semua pihak, termasuk elemen persilatan harus kompak dalam menyikapinya.

“Jaga keamanan dan ketertibannya. Kita jangan pernah kalah dengan radikalisme, terorisme, hingga ujaran dan tindakan kebencian,” jelas Ridwan Kamil.

Emil pun menegaskan kesiapannya untuk makin membumikan pencak silat di Jabar. Terbaru, dia merencanakan pembangunan kampung pencak silat seluas 8 hektare di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

“Karena itu, kalau sudah dibangun, jangan sampai sepi harus ramai, sampai suatu hari pencak silat adalah identik dengan kebudayaan Jabar,” katanya.

Dalam peringatan Hari Penca Jabar sebagai warisan budaya tak benda Unesco itu ditampilkan atraksi silat secara massal. Sebanyak 1.300 perserta dari tingkat PAUD hingga senior ikut ambil bagian yang berasal dari 24 perguruan.