Ini Tiga Strategi BNPT Cegah Terorisme di Dunia Maya

Jakarta – Komisi III DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Gedung Parlemen Senayan,
Jakarta, Kamis (27/6/2024). Pada kesempatan itu, Kepala BNPT RI Komjen
Pol. Prof. Dr. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, MSi, memaparkan tiga
strategi pencegahan dan pemberantasan terorisme di dunia maya dalam
rapat kerja bersama Komisi III DPR, Jakarta, Kamis.

“Tiga strategi itu dikerjakan bersama-sama dengan 48
kementerian/lembaga yang tergabung dalam rencana aksi nasional
pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang
mengarah pada terorisme (RAN PE),” ujar Kepala BNPT.

Komjen Rycko menyebut ketika konten bermuatan intoleransi,
radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) masih bertebaran dan
belum bisa belum dibaca atau diakses oleh warga di dunia maya, maka
akan dilakukan strategi pre-emptive strike dengan melakukan patroli
siber (cyber patrol), dihapus (take down), dan kontra narasi.

Kedua, kata dia, ketika konten IRET di dunia maya sudah mulai dibaca
dan mempengaruhi cara berpikir warga maka akan diterapkan strategi
preventif strike dengan melakukan cyber patrol, take down, dan kontra
narasi, serta ditambah dengan sosialisasi secara tatap muka kepada
kelompok rentan, perempuan, anak dan remaja secara masif.

“Dengan menggerakkan Sekolah Damai, Kampus Kebangsaan, Desa Siap Siaga
dalam rangka membangun ketahanan dan program perlindungan terhadap
perempuan anak remaja untuk membangun family resilience dan community
resilience,” katanya.

Ketiga, lanjut dia, ketika konten IRET di dunia maya sudah
mempengaruhi sikap dan tindakan warga maka diterapkan strategi
restorative strike, yaitu melatih dengan melakukan penegakan hukum dan
proses deradikalisasi.

Dia memaparkan bahwa BNPT pada tahun 2023 telah melakukan take down
terhadap 1.992 konten bermuatan IRET di media sosial.

“Yang dilakukan oleh K/L lain seperti Densus 88 Polri 5.670 konten,
Bareskrim 76 konten, TNI 56 konten, Kominfo 1.863 konten,” jelas
Rycko.