Amman – Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, mengutuk keras insiden serangan teror yang terjadi di Kota Karak, sekitar 150 km selatan kota Amman, pada Minggu malam (18/12/16). Dalam serangan ini, sedikitnya 14 orang dilaporkan meninggal. Mereka adalah tujuh aparat keamanan, dua warga sipil, seorang wisatawan asal Kanada, dan empat orang pelaku.
Selain itu, 34 orang lainnya yang terdiri dari 15 aparat keamanan, 17 warga sipil, dan dua orang turis asing dilaporkan mengalami luka.
Melalui pernyataan tertulisnya, KBRI menyatakan kutukan keras terhadap aksi biadab tersebut. Pemerintah Indonesia mengecam aksi terorisme tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarga, pemerintah dan rakyat Yordania atas kejadian yang menyedihkan tersebut,” demikian tulis pernyataan tersebut.
Pemerintah Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk terus memerangi terorisme. “Pemerintah dan rakyat Indonesia menegaskan solidaritasnya dengan Yordania dalam memerangi tindak terorisme dalam berbagai bentuknya. Aksi semacam ini merupakan ancaman bersama dan ancaman nyata yang dapat terjadi di berbagai wilayah di dunia serta memerlukan kerja sama internasional yang lebih erat dalam penanggulangannya,” imbuh pernyataan tersebut.
Pihak KBRI juga telah memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam aksi teror tersebut. KBRI Amman membuka hotline untuk informasi lebih lanjut terkait ini di +962 659 26908/ +962 775 194 123 dan Direktorat Perlindungan WNI BHI Kementerian Luar Negeri +62 812 9007 0027.