Batam — Deputi PLN Pusat, Ahmad Syah menyatakan bahwa perusahaannya memiliki peran yang sangat penting, karenanya pengamanan terhadap PLN merupakan sesuatu yang dipandangnya mutlak untuk dilakukan. Hal ini dikatakannya saat menjadi pembicara pada kegiatan sosialisasi SOP pengamanan obyek vital nasional yang diselenggarakan BNPT di Batam hari ini, Kamis (01/12/16).
Menurutnya, jika PLN menjadi sasaran aksi terorisme, maka seluruh Indonesia akan kacau. “Kita perlu sistem pengamanan obyek vital PLN yang lebih ketat lagi. Tanpa Listrik semua orang tidak bisa melakukan apa-apa,” ungkapnya.
Terkait dengan SOP pengamanan obyek vital yang disusun oleh BNPT, pihaknya menyampaikan dukungan penuh. Menurutnya, sebagai bagian dari obyek vital yang harus dilindungi, PLN merupakan salah stau kunci utama dari sistem keamanan. Karenanya ia memandang pengamanan terhadap kelistrikan harus dijadikan prioritas.
Baginya, ancaman terbesar bgi PLN terkait dengan aksi terorisme berasal dari eksternal. Seluruh internal PLN dikatakannya memiliki integritas yang tinggi, sehingga tidak mungkin melakukan aksi-aksi yang mencederai bangsa sendiri.
Dengan agak bercanda, Zad ‘curhat’, “Anehnya, jika listrik padam semua mencari petugas PLN, tapi kalau nyala tidak ada yang ingat petugas PLN.”