Palembang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggandeng pelajar SMA dan sederajat sebagai bagian dari kegiatan Pelibatan Pemuda dan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme. Kepada peserta ditanamkan pentingnya pendidikan karakter untuk terciptanya masyarakat yang mampu hidup rukun, adil, dan sejahtera.
Kegiatan pelibatan pelajar dalam pencegahan terorisme dilaksanakan oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan, Rabu (29/3/2017). Kegiatan dikemas dalam workshop pembuatan video pendek sebagai penunjang pelaksanaan BNPT Video Festival 2017.
Sekretaris FKPT Sumatera Selatan, Periansyah, dalam paparannya mengutip penyataan proklamator Muhammad Hatta yang menyebut adanya perbedaan mendasar antara pendidikan dan pengajaran. Dikatakannya, pendidikan memiliki target terbantuknya karakter (watak) peserta didik, sementara pengajaran memberikan pengetahuan yang dapat digunakan secara baik di kemudian hari.
“Yang utama bukanlah sekolah menengah umum atau sekolah kejuruan, melainkan pendidikan watak, yang bisa membuat manusia hidup dalam pergaulan sesama yang adil dan sejahtera,” kata Periansyah.
Periansyah menambahkan, ketika pemuda sudah memiliki karakter dan mampu membangun nasionalisme dalam ddirinya, serangan pengaruh buruk akan dengan mudah bisa ditepis. “Termasuk menghalau adanya pengaruh radikalisme dan terorisme,” tambahnya.
Terkait lomba video pendek BNPT tahun 2017, Periansyah mengajak peserta untuk mengikutinya dengan terlebih dahulu belajar teknik pembuatannya yang baik. Dikatakannya juga, Sumatera Selatan pada lomba tahun 2016 menjadi salah satu pemenang, dan dia minta hal itu dijadikan motivasi.
“Serap materi (tentang film) yang disampaikan narasumber dengan baik. Saya ingin Sumatera Selatan bisa keluar sebagai pemenang lagi untuk lomba tahun ini,” pungkas Periansyah.
Pelibatan Pemuda dan Perempuan tahun 2017 ini memiliki 2 metode kegiatan. Selain workshop pembuatan video pendek sebagai penunjang BNPT Video Festival 2017, satu lainnya adalam Rembuk Nasional bertema “Perempuan Pelopor Perdamaian”. [shk]