Jakarta – Megawati Soekarnoputri mengungkapkan upaya yang dilakukan Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpu Ormas adalah konstitusional. Itulah alasannya sehingga dirinya mendukung Jokowi.
“Saya bela-bela mati-matian konstitusional, seorang presiden itu membuat perpres, perppu, memangnya nggak boleh apa? Boleh,” katanya dalam Dialog Kebangsaan di Auditorium Utama LIPI lantai 2, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Menurut Mega, wajar saja Jokowi mengeluarkan perppu apabila situasi dianggap darurat. Apa yang dilakukan Jokowi, katanya, adalah demi keselamatan negara. “Bapak-Ibu, diktator nggak boleh presiden bikin perppu. Saya juga pernah jadi presiden. Boleh, kenapa nggak boleh. Lalu negara dalam keadaan bahaya, piye?” tutur Mega.
Pada bagian lain, Mega juga menyinggung soal presidential threshold dalam UU Pemilu yang baru saja disahkan DPR. Dia meminta masyarakat menghargai apa yang telah diputuskan dalam suatu musyawarah mufakat.
“Mohon maaf, dengan segala hormat, apakah akibat penjajahan selama ratusan tahun sehingga mentally kita ini, karena ini tadinya menjadi rakyat terjajah, itu tidak bisa menerima yang namanya musyawarah untuk mufakat. Kita mau bicara Pancasila, sekarang orang yang masih nggak setuju Pancasila. Nggak usah maki-maki orang. Datang saja mari kita debat. Objektif. Kalau subjektif kan tahu akhirnya pokoknya. Pokoknya,” ucapnya.