Kendari – Badan Nasional Penanggulangan Teroriosme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), tahun 2017 ini menggelar workshop BNPT Video Festival dengan sasaran peserta adalah kalangan pelajar. Kenapa pelajar harus dilibatkan? Ini jawabannya.
Workshop BNPT Video Festival dilaksanakan sebagai rangkaian dari lomba video pendek BNPT tahun 2017. Melalui workshop tersebut, kualitas video pendek yang dibuat oleh peserta sebagai sarana pencegahan terorisme bisa semakin baik.
Kepala Pusat Studi Kepancasilaan IAIN Kendari, Dr. Laode Wahab, dalam paparannya mengatakan penyebarluasan radikalisme sebagai akar terorisme saat ini sudah semakin mengkhawatirkan. Dikatakannya, tidak hanya di kalangan pelajar setingkat SMA dan perguruan tinggi, saat ini siswa di TK sudah dikenalkan radikalisme.
“Ada anak TK yang sudah dikenalkan perang antara muslim dan kafir. Ini bentuk bagaimana radikalisme, bagaimana kebencian antarumat beragama sudah ditanamkan sejak anak-anak di bangku TK,” kata Wahab di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (26/4/2017).
Wahab menambahkan, penyebarluasan paham radikal terorisme juga sudah menyasar anak didik di tingkat SMP, SMA dan mahasiswa. Di antaranya melalui wadah Rohani Islam (Rohis), Lajnah Dakwah Sekolah (LDS) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK). “Memang tidak semua Rohis, LDS, atau LDK menyebarluaskan paham radikal. Tapi hasil penelitian menunjukkan, Rohis dan sejenisnya itu menjadi pintu masuknya radikalisme di kalangan pelajar,” tambahnya.
Tidak hanya di kalangan pelajar, Wahab menambahkan, radikalisme saat ini sudah sudah memapar kelangan pendidik, baik guru mapun dosen. Menurutnya, sebuah riset yang dilakukan Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP), menemukan adanya guru dan dosen yang setuju Pancasila diganti dari kedudukannya sebagai dasar Negara dan menolak menghormat kepada bendera merah putih.
“Ini jelas sangat mengkhawatirkan. Itulah kenapa pelajar penting untuk dibentengi, agar ajaran-ajaran melenceng yang diterimanya dari oknum guru tidak menjadikannya terpapar paham radikal terorisme,” jelas Wahab.
Di akhir paparannya Wahab memberikan apresiasi yang besar kepada BNPT dan FKPT yang menjadikan pelajar sebagai sasaran dalam upaya pencegahan terorisme. Menurutnya, penting bagi pelajar untuk dikenalkan sejak dini terhadap nasionalisme. [shk]