London – Inggris menyatakan tidak berkeberatan jika Amerika Serikat menjatuhkan hukuman mati terhadap dua milisi kelompok Islamic State (ISIS) asal Inggris bilamana mereka diekstradisi ke Amerika Serikat.
Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid dalam sebuah laporan dalam surat yang bocor dan dikutip surat kabar Daily Telegraph, Senin (23/7).
Kedua milisi ISIS asal Inggris yang dimaksudka itu adalah Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh. Keduanya ditangkap di Suriah pada bulan Januari oleh pasukan Suriah yang didukung AS, dan Inggris. Pihak Amerika Serikat dilaporkan telah berdiskusi tentang bagaimana dan di mana mereka harus menghadapi keadilan.
Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh dicurigai sebagai dua dari empat milisi, yang dijuluki “Beatles” karena aksen Inggris mereka. Keduanya ikut dalam penculikan, penyiksaan dan pembunuhan para sandera dari negara-negara Barat
Menurut Harian Telegraph, Javid menulis surat kepada Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, yang mengatakan Inggris tidak berniat untuk meminta agar kedua orang itu dikirim ke Inggris. Dikatakan bahwa penuntutan yang sukses di Amerika Serikat lebih mungkin terjadi.
Lebih lanjut, dia mengatakan Inggris tidak akan menuntut jaminan bahwa para milisi itu tidak akan dieksekusi.