Inggris Sinergi Sekolah Indonesia Lawan Radikalisme dan Terorisme

Inggris Sinergi Sekolah Indonesia Lawan Radikalisme dan Terorisme

London – Keberhasilan Indonesia dalam menangani masalah radikalisme dan terorisme terbukti telah diakui dunia. Pola pencegahan soft approach (lunak) yang inovatif dan berkemanusiaan membuat banyak negara ingin belajar dari Indonesia.

Salah satunya datang dari negeri Ratu Elizabeth, Inggris. Beberapa sekolah di Birmingham, Inggris, menggandeng sekolah-sekolah di Indonesia untuk mencegah radikalisme.

Inggris melakukan ini karena Indonesia Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia dan reputasi Indonesia sebagai negara plural dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Local Democracy Reporter Service BBC, yang mengkhususkan pada berita-berita lokal Inggris, melaporkan program kerja sama sekolah Birmingham dan Indonesia atas usul duta besar Inggris di Jakarta, Moazzam Malik.

Pejabat dewan kota Birmingham, Razia Butt, dikutip dari laman detik.com mengatakan, ini adalah kesempatan besar bagi murid sekolah dan anak-anak muda Inggris untuk mendapatkan pengalaman bagaimana rasanya berada di negara lain, berada di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

“Ini menjadi kesempatan bagi anak-anak muda di Birmingham untuk memunculkan kesadaran bahwa di dunia ini ada tempat-tempat seperti Indonesia,” jelas Butt.

Butt menambahkan pengalaman berada di negara yang memiliki keberagaman seperti Indonesia akan memberi dampak yang positif bagi anak-anak muda di Birmingham. Sebaliknya, anak-anak muda di Indonesia juga bisa mengambil pengalaman dari anak-anak muda Birmingham.

Sensus yang dilakukan pada 2011 memperlihatkan proporsi penduduk Muslim di Birmingham mencapai 21,8%, jauh lebih tinggi dari kota-kota lain di Inggris, yang berada di kisaran 4,8%. Tingginya proporsi penduduk Muslim diperkirakan ikut menjadi faktor bagi kelompok-kelompok yang ingin menyebar ideologi radikal.

Laporan media Inggris, The Independent, menyebutkan satu dari 10 kasus-kasus terorisme di Inggris dan di luar negeri punya kaitan dengan Birmingham. Hingga Maret 2017, setidaknya 39 warga Birmingham dinyatakan bersalah terkait atau melakukan tindak terorisme.

Pemerintah Inggris menerapkan sejumlah strategi untuk mencegah warga terjerat ideologi radikal, antara lain melalui program yang dikenal dengan sebutan Prevent. Secara khusus program ini ditujukan mencegah murid sekolah atau anak-anak muda terpapar radikalisme, mendukung terorisme, atau menjadi pelaku tindak terorisme.