Terorisme merupakan musuh utama yang membutuhkan penanganan yang bukan saja tepat, tetapi juga cepat. Apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menangani kasus serangan teror di sarniah beberapa waktu yang lalu tentu patut mendapat perhatian utama, sebab pada kasus itu jenderal polisi datang langsung ke lokasi kejadian dan turut menangani kasusnya, sehingga kejadian itu dapat segera diatasi.
Menurut catatan pihak kepolisian, penanganan kasus teror yang terjadi bahkan sebelum jam makan siang itu hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 11 menit dengan 4 orang teroris yang berhasil dilumpuhkan. Menanggapi prestasi ini, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyatakan bahwa hanya Indonesia yang bisa melakulkan itu.
“Tidak ada satupun di dunia yang bisa melumpuhkan teroris dalam 11 menit,” ungkapnya.
Penanganan aksi terorisme yang terjadi pekan kemarin memang mendatangkan banyak pujian, baik dari dalam maupun luar negeri. Pencapaian itu tentu juga dikarenakan peran aktif masyarakat yang melakukan perlawanan terhadap terorisme dengan berbagai cara kreatif namun efektif.
Salah satunya adalah perlawanan melalui dunia maya, dimana masyarakat menyatukan suara melawan terorisme, sehingga propaganda-proganda teror tidak sempat berkembang dan membuat resah. Bahkan pada Car Free Day berikutnya (Minggu, 17 Januari 2016) masyarakat menjadikan lokasi peledakan bom sebagai titik kumpul. Hal ini jelas mengandung pesan tersendiri bahwa Indonesia sudah aman.