Jakarta – Indonesia mengecam keras serangan teroris di Universitas Kabul, Afghanistan, Senin (2/11/2020). Kecaman Indonesia disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui akun Twitter resmi mereka.
“Indonesia mengecam keras serangan teroris yang mengambil tempat di Universitas Kabul, Afghanistan, yang dilaporkan menewaskan setidaknya 19 pelajar dan melukai 22 lainnya. #KabulUniversityAttack,” cuit Kemenlu RI, Rabu (4/11/2020).
“Belasungkawa dan simpati kami untuk para korban dan keluarga mereka. #KabulUniversityAttack,” imbuhnya.
Kelompok teroris Islamic State (ISIS) di Afghanistan menyerbu Universitas Kabul saat kampus menyelenggarakan pameran buku yang dihadiri oleh Duta Besar Iran. Insiden ini memicu baku tembak selama berjam-jam dan menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas dan 22 luka-luka di negara yang dilanda perang itu.
Sebagian besar korban adalah pelajar dan ada kekhawatiran jumlah korban tewas dapat meningkat lebih jauh dengan beberapa yang terluka dikatakan berada dalam kondisi kritis.
Itu adalah serangan kedua terhadap sebuah institusi pendidikan di Kabul dalam beberapa minggu.
Taliban segera mengeluarkan pernyataan yang menyangkal bahwa mereka mengambil bagian dalam serangan itu. Taliban saat ini tengah melanjutkan pembicaraan damai dengan perwakilan pemerintah Kabul yang didukung AS, dengan tujuan untuk membantu Amerika Serikat akhirnya menarik diri dari Afghanistan.
Kemudian pada hari yang sama, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Saat penyerangan terjadi, siswa dan guru terlihat mengungsi dari kampus tempat sekolah hukum dan jurnalisme berada, sementara granat tangan meledak dan tembakan senapan otomatis terdengar. Puluhan pasukan khusus Afghanistan mengepung kampus, menggiring guru dan siswa ke tempat yang aman.
“Kekacauan mereda saat matahari terbenam di atas ibu kota Afghanistan. Ketiga penyerang yang terlibat dalam serangan itu tewas,” ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian.