Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat memperkuat kerja
sama dalam menjawab tantangan global dari terorisme sampai
penanggulangan bencana. Hal itu tercetus pada pertemuan Menteri
Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Jepang Nakatani
Gen di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Selasa
(7/1/2025).
Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI
Frega Wenas Inkiriwang menyebut, dalam pertemuan itu tidak dibahas
secara spesifik mengenai penguatan siber antar kedua negara.
“Siber (cyber) prinsipnya adalah disampaikan tadi oleh dua delegasi
adalah tantangan global bersama. Memang tidak secara spesifik
disebutkan siber,” kata Brigjen Frega.
Frega kemudian menjelaskan bahwa kedua Menhan membahas mengenai
tantangan global yang dihadapi bersama. Di antaranya, terorisme hingga
penanggulangan bencana di kawasan.
Selain itu, dalam pertemuan juga disinggung mengenai pembaruan
informasi atau update situasi di Laut China Selatan (LCS). Kedua
Menhan, sepakat menyampaikan bahwa pendekatan multilateral dan
bilateral akan terus digunakan Indonesia-Jepang demi tercapainya
perdamaian stabilitas di kawasan.
“Tentunya Indonesia dan Jepang pun memahami bahwa ada ketegangan, ada
dinamika, yang memang tidak bisa dihindari tapi pada prinsipnya
semuanya mengacu pada upaya-upaya menyelesaikannya secara
internasional, UNCLOS,” katanya.
“Dan yang paling penting adalah Indonesia mengadopsi politik luar
negeri bebas aktif, sehingga kita pun juga tetap menjaga. Makanya kita
menjajaki hubungan dengan Jepang. Kita tidak berpihak, kita membuka
peluang dengan siapa saja termasuk Jepang,” ujarnya.