Indonesia Berkomitmen Lawan Terorisme Dengan Penguatakan Kerjasama Global dan Penanggulangan di Dalam Negeri

Jakarta – Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam penguatan kerja sama global maupun dalam negeri dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, akademisi, dan media (pentahelix) yang mengedepankan sisi kemanusiaan.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel pada Konferensi Tingkat Tinggi Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Negara Negara Anggota PBB (UN CT Week) ke-3 di New York, Amerika Serikat. UN CT Week ke-3 mengusung tema ‘Addressing Terrorism through Reinvigorated Multilateralism and Institutional Cooperation’ dan berlangsung Senin sampai Jumat (19-23/6/2023) itu.

“Indonesia memiliki komitmen untuk terus melawan terorisme baik melalui penguatan kerjasama global maupun dengan menjalankan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di dalam negeri yang mengedepankan nilai nilai kemanusiaan dan semangat kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan,” jelas Rycko dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

Kepala BNPT RI memaparkan upaya strategis BNPT dalam melaksanakan deradikalisasi dengan pendekatan soft approach yang bertujuan memutus akar ideologi radikalisme. Hal itu diimplementasikan dengan mengarahkan anak mitra deradikalisasi BNPT untuk mendapatkan sekolah moderat guna mewujudkan kehidupan yang damai dan harmoni.

“Melaksanakan program pemutusan akar penyebab ideologi terorisme yang dilaksanakan dengan merangkul keluarga dan anak anak mantan pelaku teror serta menyekolahkan anak anak tersebut di sekolah sekolah islam moderat,” terang Rycko.

Ia menuturkan upaya mengubah mindset para pelaku teror dan keluarganya bertujuan untuk merubah pandangan dan budaya kekerasan yang dianut. Upaya tersebut dilakukan dengan program-program kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan selepas menyelesaikan masa hukuman.

Di sela konferensi, Kepala BNPT mendapat kehormatan mengikuti prosesi peletakan bunga dalam rangka penghormatan korban dan penyintas terorisme. Prosesi ini merupakan prosesi yang kali pertama dilaksanakan di markas besar PBB.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyampaikan pentingnya kerja sama multilateral dan pelibatan seluruh pemangku kepentingan setiap negara dalam penanganan terorisme, dengan menjunjung tinggi nilai nilai hak asasi manusia serta rule of law.

Pada kunjungan kerjanya Kepala BNPT RI didampingi oleh Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral BNPT M Zaim A Nasution, serta Dewatap RI New York Duta Besar Hari Prabowo.