Jakarta – Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi direncanakan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara Islam – Amerika Serikat (AS) atau Arab Islamic American Summit pada 21 Mei 2017 di Riyadh. ini merupakan konferensi pertama yang diselenggarakan secara khusus antara negara Islam dan Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arrmanatha Nasir mengatakan, Kemlu akan berusaha mengatur agar Presiden Indonesia hadir di pertemuan ini. “Konfirmasi kehadiran Pak Jokowi masih ditunggu dari kantor kepresidenan. Yang pasti Indonesia akan hadir,” kata Arrmanatha Nasir kepada wartawan di Gedung Kemlu, Jakarta.
Indonesia memiliki sekitar 207 juta penduduk beragama Islam. Arrmanatha mengatakan, sebagai negara mayoritas Muslim, kehadiran Indonesia dalam pertemuan ini sangat penting. Pertemuan ini menegaskan komitmen negara Islam dan Amerika Serikat menghadapi masalah dan isu yang menjadi perhatian bersama, khususnya upaya memerangi radikalisme dan terorisme internasional.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia, atau 13 persen umat Muslim dunia berasal dari Indonesia, suaranya sangat diperhitungkan. Namun, Arrmanatha enggan memberi tahu siapa yang akan datang dalam KTT itu jika Jokowi pada akhirnya berhalangan hadir.
Dalam sidang, Arrmanatha menyatakan, Indonesia berupaya menyampaikan pengalamannya terkait penerapan Islam dan demokrasi yang dapat hidup berdampingan di tanah air. Sebagai negara yang memiliki sejarah dengan terorisme, dia mengatakan, RI juga akan menyampaikan pengalamannya dalam memerangi radikalisme dan terorisme.
“Kami akan sharing pengalaman Indonesia seputar toleransi beragama. Tak hanya itu, kami juga akan sharing seputar pengalaman Indonesia memerangi terorisme dan radikalisme di mana selama ini kita menggunakan pendekatan soft dan hard power dalam melawan kedua isu ini,” kata Arrmanatha.
Di Arab Islamic American Summit nanti, ada sekitar 50 delegasi negara yang diundang. Presiden AS Donald Trump juga direncanakan hadir dalam pertemuan tersebut, bertepatan dengan tur kenegaraan perdananya ke Saudi.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Sekjen Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) Youssef Ahmed Al Othaimeen, Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, Sekjen Dewan kerja Sama Negara Teluk Arab (GCC) Abdullatif bin Rashid Al Zayani juga direncanakan hadir.