Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi sepakat memperkuat kerja sama pasukan antiteror. Kesepakatan itu terwujud ketika Sergei Lavro bertemu Retno Marsudi di Jakarta.
Menlu Rusia itu menyatakan ancaman yang ditimbulkan ISIS masih belum habis. Oleh karena itu, kerja sama anti teror antara kedua harus semakin diperkuat. Anggota ISIS telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk wilayah yang dekat dengan perbatasan Rusia dan Indonesia.
“Kami telah sepakat bahwa layanan khusus kami akan memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya bersama kami untuk memerangi momok ini. Kami akan meningkatkan kerja sama di bidang ini baik di tingkat bilateral maupun pada platform Rusia-ASEAN,” kata Lavrov kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/8/2017)
Dalam pertemuan, kedua Menteri Luar Negeri itu juga membahas mengenai pengembangan dalam kerja sama ekonomi. Lavrov menyatakan Rusia dan Indonesia telah meningkatkan volume perdagangan hingga 5 miliar dolar AS Amerika Sekitar.
Dalam pembicaraan tersebut juga dikukuhkan bahwa Rusia akan memberikan kondisi yang menguntungkan bagi ekspor Indonesia, terutama menyangkut ikan dan makanan lainnya. Rusia juga sepakat bahwa kami akan terus memastikan kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan masing-masing.
“Semua masalah ini akan dibahas secara menyeluruh pada pertemuan ke-12 komisi antar pemerintah mengenai kerja sama perdagangan dan ekonomi, yang telah kami sepakati untuk diadakan di Moskow pada bulan Oktober,” pungkas Sergei Lavrov.