Indahnya Toleransi, Warga Etnis Tionghoa di Rumpin Bogor Bagikan Takjul Buka Puasa Selama Ramadan

Bogor – Bulan Ramadan menjadi ajang yang baik untuk memperkuat ikatan toleransi beragama di seluruh wilayah di Indonesia. Hal itulah yang dijadikan landasan oleh puluhan warga etnis Tionghoa di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mereka menggelar aksi simpati membagikan makanan buka puasa kepada warga dan tetangga yang kebetulan melintas di Jalan Raya Lapan, Desa Cilangkap, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Minggu sore (2/4/2023).

Aksi simpatik warga minoritas ini merupakan kegiatan turun temurun sejak dahulu kala dan merupakan peninggalan budaya saling menghormati antaretnis dan antarumat bergama.

Berkah Ramadan tidak saja dinikmati oleh kalangan muslim yang merasakan bagaimana indahnya berpuasa, tetapi juga dirasakan kaum etnis Tionghoa yang merupakan warga minoritas di wilayah Rumpin.

Warga Tionghoa ini merasa bersyukur karena bisa hidup berdampingan saling mengasihi dengan warga asli meski mereka merupakan kaum minoritas. Sebagai bentuk syukur mereka membagikan makanan buka puasa yang terdiri dari kolak, gorengan dan makanan ringan kepada warga yang kebetulan melintas di lokasi.

Tidak ada rasa canggung, maupun rasa tidak enak, mereka pun membagikan makanan takjil sembari sesekali saling bertegur sapa dengan warga yang melintas.

Aksi berbagai ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan warga etnis Tionghoa yang tergabung dalam komunitas Perempuan Khonghucu Indonesia (Perkin) perwakilan Rumpin, Pemuda Khonghucu Indonesia (Pakin) dan Sekolah Minggu Litang.

Ketua Perkin Rumpin, Ellin mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan rasa toleransi antar etnis yang selama ini terpelihara bertahun tahun.

“Inginnya kami bisa berbagi lebih sering lagi. Ini wujud toleransi dengan sesama sejak dahulu kala,” ungkap Ellin dikutip dari laman beritasatu.com.

Aksi berbagai ini mendapat sebutan positif bagi warga sekitar. Mereka mengaku senang sekaligus takjub karena warga Tionghoa mau menyisihkan rejekinya untuk saling berbagi.

“Bagus ya, Ramadan kan berkah bagi sesama, jadi warga lain juga bisa ikut bersikap,” ungkap Deni.

Ketua RT 06/06 Desa Cilangkap Munzir Taman mengungkapkan aksi warga etnis Tionghoa ini merupakan wujud toleransi budaya yang terpelihara di Indonesia sejak zaman dahulu kala, karena kegiatan ini sudah berlangsung rutin bertahun tahun setiap Ramadan tiba.

Warga etnis Tionghoa yang tinggal di kawasan Rumpin jumlahnya tidak banyak, umumnya mereka adalah pindahan warga dari kawasan Surya Kencana Kota Bogor yang memilih kegiatan bertani di pedesaan.

“Bagus, ini wujud toleransi. Meski mereka bukan umat muslim, tetapi rela berbagi bersama kita yang muslim,” ungkap Munzir.