Medan- Generasi muda merupakan sasaran empuk bagi kelompok radikal untuk menyebarkan paham-pahamnya, anak muda yang cenderung masih labil dianggap rentan, hingga mudah untuk dimasuki, oleh karena itu harus ada semacam imunisasi ideologi dan akhlak kebangsaan untuk anak muda agar terhindar dari paham-paham ini.
Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid, M.M saat memberikan pengarahan terhadap 30 anak muda pegiat dunia maya dalam kegiatan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Sumatera Utara, Selasa(15/09/2020).
“Generasi muda adalah sasaran empuk bagi kelompok radikal, kenapa generasi muda? Karena generasi muda masih memiliki semangat yang tinggi, tetapi memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sedikit, sehingga mudah dimasuki,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, salah satu upaya imunisasi ideologi pada generasi muda adalah dengan memanfaatkan anak-anak muda itu sendiri, sehingga pesan-pesan dan narasi yang disebarkan pun lebih didengar.
“Imunisasi ideologi ini bisa dengan berbagai metode, metodenya seperti apa? Tidak hanya dengan doktrin, anak-anak muda punya cara yang lain, dengan cara yang asyik, yang lebih diterima oleh anak-anak muda lainnya, seperti yang sedang berlangsung sekarang ini, setelah dari sini menyebarkan kepada teman sebayanya,” ungkapnya.
Ahmad pun berharap kedepannya para peserta kegiatan akan terus ikut serta dalam memperjuangkan perdamaian, baik dengan narasi-narasi atau konten-konten kreatif, sehingga upaya imunisasi ideologi generasi muda dari paham radikal dapat terus berjalan.
“Saya harap generasi muda, peserta kegiatan ini akan terus kreatif, berlomba-lomba dalam kebaikan,menebar narasi perdamaian, agar terhindar dari paham radikal ini, karena itu merupakan salah satu bentuk memberi kebaikan dan kepedulian kepada orang sekitar,” tutupnya.