Jakarta- Seluruh lapisan masyarakat harus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia tampak indah dan cantik jelita dari luar. Tidak cukup sekadar mengatakan “NKRI Harga Mati”, melainkan harus mengimplementasikan dasar negara tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal itu dikemukakan pengamat pakar dari LIPI Siti Zuhro di Jakarta, Senin (22/5/2017) ketika dimintai tanggapannya mengenai jargon “Cinta NKRI dan Pancasila” yang belakangan sering menggema di media sosial maupun berbagai acara seremonial.
Siti Zuhro juga mengharapkan para pemimimpin mulai dari presiden hingga RT, harus menjadi contoh, teladan, dan amanah supaya mampu melaksanakan dasar negara dengan baik. “Negara ini ada yang ngurus, mulai dari presiden, gubernur, bupati/walikota, camat, lurah, RW, dan RT. Saya pikir memang diperlukan pemimpin-pemimpin yang ‘leading’ dalam banyak hal untuk membangun ‘carakter building’ berdasarkan Pancasila dan UUD 45,” katanya kepada Damailahindonesiaku.com.
Siti mengungkapkan, supaya negara ini tetap kokoh sebagai bangsa yang diperhitungkan di kancah internasional, semua lapisan masyarakat harus mengimplementasikan sila demi sila yang ada pada Pancasila. Yaitu menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmad Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Kenapa keadaan kita seperti sekarang, itu kesalahan kita. Kita sendiri yang tidak merawat persatuan itu. Negeri ini sudah ada umbul-umbulnya, Pancasila, itu yang harus kita rawat bersama,” katanya.