Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila Untuk Pemilu Berkualitas, Aman, dan Damai

Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan bahwa
Pemilu yang berkualitas, aman, dan damai, dapat diwujudkan dengan
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Sebab, Pancasila telah
menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Sebagai ideologi dan dasar negara, nilai-nilai
Pancasila juga menjadi landasan fundamental bagi penyelenggaraan
negara.

“Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Pancasila. Dalam berbagai
forum multilateral maupun bilateral, seringkali ungkapan kekaguman
pada Pancasila diungkapkan oleh para diplomat negara lain. Selain
nilai-nilai universal yang terkandung dalam rumusan Pancasila, di mata
dunia, Pancasila dinilai berhasil menjadi titik temu yang
mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia yang sangat majemuk.
Pancasila dianggap sebagai ‘role model’ ideologi yang ideal, khususnya
bagi negara-negara multi etnik,” jelas Wakil Ketua Umum Pemuda
Pancasila itu.

Pernyataan itu diucapkan Bamsoet pada Sosialisasi 4 Pilar MPR RI
sekaligus hari ke-5 kunjungannya ke Dapil-7 Jawa Tengah bersama
keluarga besar Pemuda Pancasila, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin
(22/1/24).

Merujuk pada catatan sejarah, Bamsoet mengungkapkan nilai-nilai
Pancasila sudah dikagumi sejak pertama diperkenalkan oleh Bung Karno,
saat menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS pada 17 Mei 1956.

Adapun saat ini, Pancasila juga kerap dijadikan bahan kajian oleh
akademisi di Eropa. Hasil kajiannya menyatakan Pancasila lebih baik
dibandingkan paham-paham neoliberalisme serta fundamentalisme
keagamaan yang selama ini dianggap sebagai kekuatan politik terbesar
dunia.

“Salah satunya tercermin dari pendapat Profesor Thomas Meyer, seorang
Pakar Ilmu Politik Universitas Dortmund Jerman, yang menobatkan
Pancasila sebagai dasar negara terbaik pada Abad ke-21 ini. Pancasila
dianggap sebagai ideologi yang paling cocok diterapkan dan paling
mampu menjawab segala tantangan pada abad ke-21,” pungkasnya.

Ia menambahkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik yang penting
bagi dunia. Pasalnya, 64 negara dengan jumlah penduduk mencapai 4
miliar atau hampir setengah populasi dunia, akan menggelar Pemilu
untuk memilih presiden-wakil presiden, perdana menteri, hingga anggota
legislatif.

Adapun negara-negara tersebut, antara lain Indonesia, Amerika Serikat,
Rusia, India, Inggris, Korea Selatan, Afrika Selatan, Pakistan,
Meksiko, hingga Portugal.  Menurutnya hasil Pemilu tersebut akan
sangat mempengaruhi masa depan wajah geopolitik dan geoekonomi dunia.

“Sebagai bagian dari negara G-20 yang memiliki pengaruh kuat dalam
politik dan ekonomi dunia yang menyelenggarakan Pemilu di awal tahun,
tepatnya pada 14 Februari 2024, penyelenggaraan Pemilu di Indonesia
akan menjadi sorotan dunia. Indonesia harus bisa menjadi contoh bagi
dunia, bahwa sekeras apapun persaingan politik tidak akan membuat
kualitas demokrasi menjadi menurun. Apalagi sampai membuat bangsa
terpecah belah. Indonesia juga harus bisa menjadi contoh dalam
menunjukan bahwa dalam Pemilu ada waktunya bersaing, ada juga waktunya
bersanding,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Juga hadir pada kegiatan itu Ketua Pengurus Cabang Pemuda Pancasila
Banjarnegara dan Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan
Bawang Kabupaten Banjarnegara Slamet Sugito, dan Ketua MPO PAC Pemuda
Pancasila Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara sekaligus Kepala
Desa Gemuruh Herman Djogo.