Lamongan – Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar, MA menilai langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun TPA Plus dan renovasi Masjid Baitul Muttaqin di kampung eks teroris Bom Bali di kampung Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, adalah langkah luar biasa sebagai bagian dari program deradikalisasi. Ini adalah solusi dan terobosan dalam merealisasikan konsep pencegahan terorisme dari hulu sampai hilir.
“Ini luar bisa. Kita bisa kita jual ke luar negeri, bahwa ada suatu contoh dari Indonesia kepada mantan teroris,” kata Kiai Nasarudin Umar di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan TPA Plus dan renovasi Masjid Baitul Muttaqin di Tenggulung, Kecamatan Surokolo, Lamongan, Rabu (29/3/2017).
Menurut Kiai Nasarudin, langkah-langkah ini bisa menyentuh hati nurani para eks kombatan sehingga bisa mempercepat proses deradikalisasi. Dengan upaya ini, kalau dulu teroris menyerang bangsanya sendiri, dengan program ini mantan teroris malah disuruh melakukan sesuatu yang proaktif untuk membela bangsa dan agamanya dengan cara lain.
“Sangat inspiratif dan perlu ditiru upaya memanusiaskan para mantan teroris itu. Intinya jangan pernah musuhi umat islamnya, marilah kita cari solusi terbaik. Setelah mereka sadar, disitu harus disentuh hati nuraninya. Kalau hati nuraninya disentuh, saya yakin hati mereka juga akan terketuk,” imbuh Kiai Nasarudin.
Ia menambahkan bahwa setiap orang punya kelemahan. Apa yang dilakukan BNPT ini adalah pendekatan yang manusiawi dengan tidak menganggap mereka musuh atau penjahat, tapi sebagai warga negara dan anak bangsa yang perlu mendapat perhatian.
Langkah ini, terang, pria yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, sesuai dengan langkah Pansus RUU Terorisme yang menitikberatkan pencegahan daripada penindakan. “Namanya juga pencegahan. Bukan memerangi teroris, tapi menghilangkan terorisme. Kalau tidak ada terorisme teroris pasti tidak ada. Teroris itu manusia sehingga harus memanusiakan,” tegas KH Nasarudin Umar.
Peletakan batu pertama pembangunan TPA Plus dan renovasi Masjid Baitul Muttaqin dilakukan oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH diikuti Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Direktur Pencegahan Brigjen Pol. Drs Hamidin, Direktur Perlindunga Brigjen Pol. Herwan Chaidir, Direktur Deradikalisasi Prof. Dr. Irfan Idris, MH, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA, Ketua Setara Institute Hendardi. Juga hadir Bupati Lamongan H Fadeli SH MM, Wabup Lamongan, Dra Hj Kartika Hidayati MM MHP, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs. Gatot Subroto mewakili Kapolda Jatim, Danrem Mojokerto Kolonel Gatot Setio Widodo mewakili Pangdam Brawijaya.