Ikatan Ulama Suriah Sebut Radikalisme & Ekstremisme Bukan Bagian dari Islam

Jakarta – Ketua Ikatan Ulama Suriah, Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi menyebut radikalisme dan ekstremisme bukan bagian dari Islam dan Indonesia.

“Radikalisme dan ekstremisme bukan bagian dari Islam dan Indonesia. Seorang muslim yang mempelajari Islam berdasarkan keilmuan yang benar dapat menangkal radikalisme dan ekstremisme,” tutur Taufiq Ramadhan al-Buthi saat ditemui di Jakarta, demikian seperti dikutip Antaranews.com, Minggu (3/3/2019).

Islam berkembang pesat di Indonesia, lanjut dia, berdasarkan keilmuan terbukti dengan banyaknya pesantren. Putra ulama terkemuka Suriah, almarhum Syekh Ramadhan al-Buthi itu mengatakan Islam berazaskan keilmuan dapat menjaga bangsa dari ancaman ekstremisme.

Selain itu, ia mengatakan muslim Indonesia menerima Islam tanpa adanya paksaan. “Masyarakat Indonesia memeluk Islam berdasar kemauan sendiri. Kagum dengan akhlak dan akidah dalam ajaran Islam,” tegasnya.

Identitas Islam di Indonesia sudah mendarah daging. Indonesia adalah negara Muslim dan indentitas Islam sangat kuat. Selain itu, Islam moderat menjadi ciri khas Indonesia. Karena itu, muslim Indonesia mampu menerima perbedaan dengan bijak. “Pembangunan sisi religius selaras dengan pembangunan bidang lainnya,” ucapnya.

Ia berpesan umat muslim untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Itu penting supaya dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa.