Idiologi Radikal Sangat Keliru

Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Anton Setiadji  S.H., M.H.  mengatakan bahwa idiologi radikal yang membolehkan pembunuhan dan perampokan serta pemboman merupakan idiologi keliru yang sangat jauh dari nilai-nilai islam. Tidak ada satupun agama di dunia ini termasuk di islam yang membolehkan pembunuhan, pemboman dan pembantaian sebagaimana yang dilakukan para teroris baik di Eropa maupun di Indonesia

Umat islam harus selalu waspada terhadap kelompok ini karena mereka berusaha mempengaruhi sesamanya dan melakukam berbagai cara propaganda untuk menarik sebanyak mungkin anggota untuk bergabung ke dalam kelompolnya seperti ISIS saat ini yang kini mulai merambah ke tanah air.

Selain itu kapolda juga menghimbau seluruh aparat khususnya  kepolisian agar selalu waspada dan memantau gerak gerik kelompok ini. Baru-baru ini pihak kepolisian menemukan 3 orang yang diduga melakukan propaganda isis dan terorisme pada 3 maret 2016 di Malang.

Sebelumnya juga pada 1 maret ada yang ditangkap. Di Jawa Timur masih ada jaringan terorisme yang harus ditangkap karena wilayah ini menjadi salah satu tempat kelompok ini. Karena itu kepolisian harus selalu sadar dan menekankan agar kunjungan delegasi BNPT dimanfaatkan sebaik-baiknya. ” Karena pada acara ini akan banyak memberikana manfaat sehingga kita bisa menangani kelompok teroris yang kini berada di wilayah kita.” Ujar Anton.