Jakarta – Calon Kapolri Komjen Idham Azis berjanji selama memimpin Polri akan menuntaskan jaringan teroris di Poso. Hal tersebut dinilai dapat dilakukan, karena pernah lama bertugas di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Fokus mengejar kelompok Ali Kalora saja. Mereka tinggal 7 hingga 8 orang,” kata Idham dalam fit and proper test Calon Kapolri di Komisi III DPR di gedung DPR, Jakarta, dikutip beritasatu.com, Rabu (30/10).
Idham mengakui, menumpas sisa jaringan Ali Kalora itu tidak mudah karena mereka adalah penguasa hutan di Poso. Mereka sebagai tuan tanah di Poso yang sudah mengenal seluk-beluk hutan di wilayah tersebut.
Idham memaparkan sejak 2001 sudah memetakan gerakan di sana bersama Kapolda Bali saat ini, Irjen Petrus Golose dan Kapolda Jateng saat ini, Irjen Rycko Amelza Dahniel. Sejak kasus bom bali, kelompok radikal ada yang bergerak ke Poso.
Idham mengaku hafal wilayah Poso, dari Gunung Biru sampai wilayah lainnya. Bahkan ada beberapa daerah yang terpapar radikal.
“Sebagian masyarakat di sana sebagai simpatisan kelompok ini. Tapi kita akan selesaikan kelompok tersebut. Cepat selesai, cepat istirahat,” tutur mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini.
Idham mengungkapkan, ada sebagian masyarakat terpapar paham radikalisme di sana. Mereka terpengaruh dari kelompok teroris tersebut. “Ada beberapa daerah di sana itu sudah terpapar,” tegas Idham Azis.