Makassar – Ideologi kekerasan bertentangan dengan peradaban umat
manusia di dunia dan tentunya mengancam persatuan NKRI.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko
Amelza Dahniel M.Si., di hadapan kurang lebih 2100 Peserta yang
mengikuti Pembekalan Mahasiswa KKN Reguler Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar Angkatan ke-74 Tahun 2024 di Kampus UIN
Alauddin Makassar, pada Jumat (12/1/2024).
“Bagi seluruh masyarakat dunia, ideologi yang mengajarkan kekerasan
ini sungguh bertentangan dengan peradaban umat manusia, against human
kind. Karena tidak menghargai hak asasi manusia, tidak memanusiakan
manusia. Dan bagi bangsa Indonesia, ideologi ini sungguh bertentangan
dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan mengancam keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Rycko
Mantan Kalemdilat Polri ini mengingatkan kepada para mahasiswa,
perbedaan yang menjadi ciri khas tersendiri
bersatunya bangsa
Indonesia dan pentingnya makna kebangsaan kepada para generasi penerus
bangsa.
“Saya ingin menyampaikan kepada para generasi penerus bangsa tentang
kebangsaan. Kebangsaan merupakan suatu konsep keinginan bersatu
membentuk suatu bangsa dari berbagai perbedaan, yang digarisbawahi
disini adalah perbedaan,” tegasnya saat memberikan pembekalan
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makasar, Prof. H. Hamdan Juhannis,
M.A., Ph.D. mengatakan bahwa kehadiran BNPT dalam memberikan
pembekalan kepada peserta KKN menjadi berkah yang tidak ternilai demi
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kehidupan berbangsa sehingga
dapat menyebarkannya kepada masyarakat.
“Mari kita menyimak pembekalan dari beliau, kuliah kebangsaan dari
beliau, kuliah tentang moderasi beragama dari beliau, kuliah tentang
penguatan peran dan sentimen kewarganegaraan kita yang nantinya kita
tularkan pesan pesan itu kepada masyarakat saat kita berada dilokasi
(KKN),” ujarnya.