Poso – Satgas Operasi Madago Raya masih menunggu hasil DNA tiga teroris tewas dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Itu untuk mengungkap identitas ketiga Teroris Poso yang disergap Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
Kepala Satgas VI Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, sampel DNA itu diambil dari enam orang keluarga teroris di daerah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, serta Poso dan Kota Palu.
“Terkait dengan perkembangan akhir tiga teroris yang tertembak saat ini masih dilakukan tes DNA tapi kita yakini ketiganya adalah DPO Teroris Poso, tapi identitasnya nanti kita jelaskan pada saat ada hasil dari tes DNA” ucap Kombes Pol Didik Supranoto, dikutip tribunnews, Minggu (1/8).
Dia menyebut tewasnya ketiga DPO itu menyisakan enam orang kelompok DPO Teroris Poso.
“TNI Polri masih terus mencari keberadaan mereka melalui operasi Madago Raya di hutan pegunungan Poso, Sigi dan Parigi Moutong,” ucap Kombes Pol Didik.
Sebelumnya, Terduga teroris tewas dalam insiden baku tembak.
Antara lain, dua tewas dalam baku tembak pada 11 Juli 2021, di Pegunungan Batu tiga Kecamatan Torue.
Dan 1 lagi tewas baku tembak pada 17 Juli 2021, di Pegunungan Dusun Buana Sar,i Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.
Untuk mengidentifikasi identitas ketiganya, Satgas Madago Raya mengambil enam sampel DNA keluarga Teroris Poso itu.