Tarakan – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Kalimantan
Utara (Kaltara) turut mendukung pencegahan radikalisme, money politic,
dan berita hoax di Kaltara.
Ketua Wilayah ICMI Muda Kaltara, Sakti Abimayu mengatakan, menangkal
radikalisme diawali dengan perekrutan ICMI Muda yang melakukan filter
terhadap anggota yang akan bergabung.
Menurutnya, radikalisme tidak terlihat langsung di kalangan
masyarakat. Sebab, paham tersebut mengakar dan mengikat para kader
atau pengikut radikalisme itu sendiri.
“Maka ICMI Muda punya peran melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan
faham radikalisme, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan seminar,
sosialisasi, hingga talk show,” ujar Sakti (21/4/2024).
Begitu juga dengan berita hoax yang biasanya disebarkan oleh buzzer di
media sosial. Mengenai hal itu, menurutnya perlu dilakukan klarifikasi
terlebih dulu. Jika tidak, bisa mempengaruhi pengguna media sosial itu
sendiri hingga bisa berdampak pada kampanye hitam di tahun politik.
“Selain hoax, money politic juga merupakan tindakan pidana. Jika
menemukan money politic di momen Pilkada nanti, maka kita wajib
melaporkannya ke Bawaslu atau bisa juga langsung ke GAKKUMDU yakni
kepolisian,” ujar Sakti.
ICMI Muda Kaltara sendiri sudah berdiri di Kota Tarakan dan Kabupaten
Nunukan. Di Kota Tarakan, ICMI Muda Kota diketuai oleh Aswan sementara
di Nunukan diketuai Nor Arisan. Pihaknya juga akan segera membentuk
ICMI Muda Kabupaten Bulungan, dalam waktu dekat.