Jakarta – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)
Arif Satria berharap seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh
bangsa, untuk kembali bersatu usai saling berbeda pandangan dalam
gelaran Pemilu 2024. Menurut dia, momen pasca-Idul Fitri tepat bagi
bangsa Indonesia untuk bersatu kembali.
“Kita ingin mengajak setiap komponen bangsa pasca-idul Fitri ini
kembali bersatu, bersilaturahmi. Memang beberapa waktu lalu ada
pandangan politik yang berbeda, ada perbedaan afiliasi politik, kini
saatnya kita bergandengan tangan untuk menyukseskan bangsa kita
menjadi bangsa besar,” kata Arif kepada wartawan di sela acara halal
bihalal ICMI yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta
Selatan, Rabu (1/4/2024).
Arif menuturkan, kemampuan bangsa Indonesia untuk bersatu adalah kunci
untuk menghadapi era disrupsi atau banyak perubahan besar. Apabila tak
bersatu, bangsa Indonesia akan kesulitan menghadapi banyak perubahan
besar yang terjadi di dunia.
Dia menjelaskan, Indonesia sekarang menghadapi berbagai tantangan
nyata. Di antaranya perubahan iklim, ancaman krisis pangan, krisis
lingkungan, dan perubahan peta geopolitik dunia.
Berbagai tantangan nyata itu, kata dia, hanya bisa dihadapi dengan
persatuan. “Mau tidak mau kita ingin mengajak setiap komponen bangsa
pasca idul fitri ini kembali bersatu bersilaturahmi,” kata Arif yang
juga merupakan Rektor IPB University itu.
Acara Halal Bihalal ICMI dihadiri anggota dan pengurus organisasi
tersebut. Beberapa di antaranya adalah tokoh bangsa. Beberapa yang
hadir adalah Ketua Dewan Penasihat ICMI Jimly Asshiddiqie, mantan
Ketua MPR Amien Rais, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Wakil Gubernur
Jawa Timur Emil Dardak, dan sejumlah mantan menteri.