“Ibu Jogo Anak”: Gerakan PKK Jateng Bersama Densus 88 Tangkal Radikalisme Digital

Semarang – Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggagas gerakan “Ibu Jogo Anak”. Inisiatif ini hadir sebagai upaya memperkuat peran keluarga, khususnya kaum ibu, dalam melindungi anak dan remaja dari pengaruh radikalisme serta terorisme yang marak di dunia digital.

Ide tersebut tercetus saat Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, menerima audiensi perwakilan Densus 88 dan pegiat Kreasi Prasasti Perdamaian di kediamannya, Kawasan BSB Semarang, Senin (8/9/2025).

Menurut Nawal, media sosial saat ini telah menjadi pintu masuk ideologi radikal. Melalui algoritma, konten bernuansa radikalisme bisa terus bermunculan hingga akhirnya membentuk doktrin terselubung.

“Kalau anak-anak mengklik satu konten radikal, maka algoritma akan menyuguhkan konten serupa berulang kali. Inilah yang harus kita waspadai,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Nawal berencana menyusun modul parenting digital yang bisa dijadikan panduan oleh para ibu dalam mendampingi anak. Modul ini akan menekankan pentingnya literasi digital, pemahaman akan bahaya radikalisme, serta cara bijak menyikapi informasi yang berseliweran di media sosial.

Ia juga menyinggung kerentanan generasi muda terhadap provokasi kelompok anarko yang kerap mengajak remaja untuk terlibat dalam aksi demonstrasi anarkis. Karena itu, menurutnya, peran keluarga dalam mengarahkan anak pada kegiatan produktif sangat penting.

“Harapannya, anak-anak tidak hanya mendapat edukasi, tetapi juga diarahkan agar bisa menyalurkan energi dan pemikirannya pada hal-hal bermanfaat,” ujar istri Wakil Gubernur Jateng itu.

Langkah PKK Jateng ini mendapat dukungan penuh dari Densus 88. Kepala Unit Idensos Satgaswil Jateng, Kompol Ghofar, menegaskan pihaknya siap bersinergi dalam menyosialisasikan bahaya radikalisme kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK.

“Densus 88 siap membersamai PKK Jateng agar para ibu bisa lebih waspada dan memahami cara melindungi anak dari paparan paham radikal di media sosial,” katanya.

Dukungan juga datang dari pegiat perdamaian, Margi Ernawati, yang melalui platform RuangNgobrol.id akan menyiapkan rubrik khusus bersama PKK. Rubrik ini akan berisi edukasi mengenai pencegahan radikalisme, parenting digital, hingga literasi keamanan di dunia maya.

Dengan kolaborasi ini, gerakan “Ibu Jogo Anak” diharapkan menjadi tameng kuat keluarga dalam menjaga generasi muda tetap aman, cerdas, dan produktif di tengah derasnya arus informasi digital.