Lamongan – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius, MH., bercerita bahwa dirinya pernah didatangi oleh mantan teroris yang sangat apresiatif terhadap program deradikalisasi yang ia lakukan. Sang mantan teroris bahkan mengatakan akan hormat dua tangan untuk bendera merah putih sebagai simblok kecintaannya kepada bumi pertiwi Indonesia.
“Padahal hormat bendera kan cukup satu tangan saja, saking respect-nya,” cerita kepala BNPT yang kemudian disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan.
Cerita ini ia sampaikan saat memberikan sambutan pada peresmian masjid dan TPA Baitul Muttaqin di desa Tenggulun, kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, siang ini, jumat (21/07/17).
Janji dari mantan teroris itu didapatinya di Surabaya, usai sebuah pertemuan yang ia adakan dengan para mantan teroris. Pertemuan ini sendiri sengaja ia lakukan tidak lama setelah meresmikan masjid dan pesantren yang dikelola oleh mantan teroris Ustadz Khairul Ghazali di Medan.
Menurutnya, penanganan terorisme tidak hanya bisa dilakukan dengan penegakan hukum, tetapi juga pendekatan-pendekatan lunak (soft approach), seperti pembinaan dan dukungan penuh kepada mantan-mantan teroris berserta keluarganya untuk kembali ke jalan yang benar.
“Deradikalisasi itu ada empat tahap; identifikasi, rehabilitasi, reedukasi dan integrasi,” ujarnya memberi penjelasan.
Pembangunan dan peresmian masjid dan TPA yang dilakukan BNPT di kampung halaman terpidana mati kasus terorisme Amrozi ini adalah salah satu bentuk integrasi para mantan kombatan terorisme terhadap masyarakat sekitar.
“Mereka yang telah menyelesaikan masa hukumannya tidak boleh dimarjinalkan, tetap harus diberi kesempatan, seperti yang disampaikan Ali Fauzi tadi,” lanjutnya.
Ia pun menilai upaya ini mulai menunjukkan keberhasilan, namun ia meminta seluruh pihak untuk terus membantu program ini. Kepada bupati Lamongan dan jajarannya, kepala BNPT berpesan agar mereka dapat rutin mengunjungi Masjid dan TPA Baitul Muttaqin di desa Tenggulun guna memberikan bimbingan dan dukungan.
“Tolong setiap minggu datang untuk memberi pengajian maupun pendidikan kebangsaan,” pintanya.
Ditemui terpisah, Bupati Lamongan, Fadeli, mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian dan kerja keras BNPT, khususnya dalam memberantas terorisme di wilayahnya. Ia mengatakan akan selalu mendukung program pemerintah dan turut memberi kontribusi pada upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di wilayahnya.