Tegucigalpa – Pemerintah Honduras resmi menyatakan kelompok Hizbullah Lebanon dukungan Iran sebagai organisasi teroris, menurut pejabat keamanan senior, Senin (20/1).
“Kami menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris dan akan memasukkannya ke daftar nama dan lembaga yang terkait dengan aksi terorisme serta pendanaannya,” kata Luis Suazo, Wakil Menteri Keamanan Honduras.
Hizbullah yang bersenjata lengkap dari kelompok Muslim Syiah juga dicap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.
Pekan lalu, presiden baru Guatemala Alejandro Giammattei juga memberi sinyal bahwa dirinya bakal melabeli Hizbullah sebagai kelompok teroris, selain menjaga Kedutaan Besar Guatemala di Israel di Kota Yerusalem.
Kedua langkah tersebut dianggap sebagai penyelarasan kebijakan luar negeri Guatemala yang lebih erat dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Menteri Luar Negeri Israel Katz menyebut langkah pemerintah Honduras “sebagai langkah penting dalam perang global terhadap teror” dan dibuat berdasarkan aksi serupa yang telah ditempuh oleh Inggris, Argentina dan negara-negara lainnya dalam beberapa bulan terakhir.
“Saya menyambut baik keputusan pemerintah Honduras untuk menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris dan untuk memberlakukan sanksi terhadap mereka,” kata Katz, dikutip dari Reuters, Senin (20/1).
Israel menganggap Hizbullah, yang didukung oleh musuhnya Iran, sebagai ancaman terbesar di seluruh perbatasannya. Pertempuran terakhir yang melibatkan keduanya terjadi pada 2006.