Toumour – Sekelompok teroris menyerang perusahaan pengeboran mineral dan air asal Perancis, Foraco, di Niger, hingga menewaskan sedikitnya 8 orang pada Kamis (22/11/2018) pagi. Foraco merupakan perusahaan yang berbasis di dekat kota Marseille, Perancis selatan.
Dikutip dari AFP, 8 orang yang tewas terdiri dari 7 karyawan dan seorang pejabat lokal. Mereka diserang oleh orang-orang bersenjata ketika sedang istirahat dan tidur.
“Sekelompok teroris menyerang gedung ketika tim pengebor dan teknisi Foraco sedang beristirahat di desa Toumour, di Niger tenggar,” demikian pernyataan manajemen perusahaan.
“Para penyerang melepaskan tembakan ke personel yang tertidur dan menewaskan 8 orang,” imbuhnya.
Manajemen Foraco menyatakan, sebanyak lima orang lainnya terluka, dengan dua di antaranya menderita cedera serius.
Para korban yang merupakan warga Niger itu diketahui bekerja untuk mengebor dua sumur air guna memasok sebuah penampungan bagi para pengungsi di Tomour, dekat perbatasan dengan Chad dan Nigeria.
Perusahaan menyebut, lokasi itu telah dipilih bersama dengan pasukan bersenjata Niger, yang juga mengawal para pekerja.
Perusahaan tidak mengidentifikasi pelaku penyerangan. Kendati demikian, desa Toumour merupakan lokasi baku tembak yang sengit pada 16 September lalu antara militer dan pasukan Boko Haram.
“Kami tahu Boko Haram aktif di wilayah itu, tapi untuk saat ini belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab,” ucap wakil presiden Foraco untuk Eropa dan Timur Tengah, Thierry Merle.
“Kami telah beroperasi di Niger selama 20 tahun, dan berada di situsi ini sejak sebulan lalu,” ucapnya.