JIHAD BNPT MELAWAN RADIKALISME TERORISME

Hari Ini BNPT Berjihad di Sumatera Utara

DAMAILAHINDONESIAKU.COM, MEDAN — Hari ini, Selasa (9/6/2015), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama ratusan aktifis mahasiswa berkumpul di hotel Madani Medan. Bersama anak-anak muda penerus bangsa, BNPT menggelar dialog dengan tema ‘Pencegahan Paham ISIS di Kalangan Mahasiswa’.

Sambutan para mahasiswa pada acara kali ini sangat luar biasa. Mereka beranggapan dialog semacam ini perlu terus digalang lantaran bahaya radikalisme terorisme makin hari makin mengkhawatirkan.

Saat acara dibuka, semangat mahasiswa peserta dialog langsung terlihat saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ratusan suara lantang menggelegar di ruang auditorium. Siapapun yang saat ini hadir, pasti merasakan aura semangat itu, ratusan suara terdengar ribuan saat berpadu dalam Indonesia Raya. Belum lagi gemuruh tepuk tangan yang berulang-ulang terdengar saat sejumlah pembicara menyampaikan paparan tentang gerakan dan bahaya radikalisme terorisme.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala BNPT Drs. Saud Usman Nasution. Dalam sambutannya saat membuka acara, Saud, menyampaikan gagasan dan harapannya dengan berapi-api. Bahkan, dia membayangkan pertemuan dengan mahasiswa Sumut adalah bagian dari jihad fi sabilillah.

Jihad fi sabilillah dalam makna perang dipastikan sudah tidak relevan diimplementasikan di masa sekarang, apalagi jika digunakan untuk merongrong kewibawaan negara. Jihad harus dikembalikan pada makna sejatinya, yaitu bersungguh-sungguh memperjuangkan kebaikan. Karena itu membentengi generasi muda dari pengaruh paham-paham yang membahayakan negara dan juga agama, seperti ISIS, adalah bagian dari jihad dalam konteks kekinian.

Acara ini akan berlangsung sepanjang hari hingga sore nanti. Selain dialog rangkaian kegiatan akan diikuti dengan workshop portal damai. Workshop portal damai adalah kegiatan untuk membentuk ‘pasukan cyber’ yang nantinya akan bertekad menyebarluaskan pesan damai di dunia maya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah situs di internet kini secara bebas meracuni pikiran generasi muda dengan ide-ide radikalisme terorisme. Karena itu, upaya pencegahan dalam bentuk pesan-pesan tandingan yang bermuatan damai dan positif perlu terus digalakkan. Untuk itu, tentu saja generasi muda khususnya mahasiswa memiliki potensi yang sangat besar untuk mengemban tugas ini. Karena di pundak merekalah masa depan Indonesia dipertaruhkan.