Bukittinggi – Hari ini, ormas Islam dan segenap tokoh pendidikan Sumatera Barat mendeklarasikan sikap tegas untuk menolak segala bentuk paham radikal dan terorisme. Melalui dialog pencegahan yang dihelat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Bukit Tinggi hari ini, Jumat (16/09/16), para tokoh pendidikan dan anggota sejumlah ormas Islam mengumandangkan deklarasi yang berisi pernyataan sikap menolak radikalisme dan terorisme.
Berikut adalah poin-poin deklarasi yang dibacakan oleh oleh H. Hendri Zoni, SH, MH.
- Menentang segala bentuk paham dan gerakan radikal terorisme, karena amat bertentangan dengan prinsip Islam Rahtan Lil’alamin.
- Siap memelihara, mengawasi dan melindungi anak kemanakan kami dari godaan dan tarikan kelompok radikalisme dan terorisme kapan dan di mana saja dalam wilayah provinsi Sumatera Barat.
- Mendukung sepenuhnya kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh BNPT dan FKPT serta seluruh elemen masyarakat lainnya dalam rangka mewaspadai, mencegah menyebarnya paham radikal dan terorisme di provinsi Sumatera Barat.
- Selanjutnya kami yang hadir dalam acara ini, baik secara pribadi atau secara bersama-sama akan memperkuat kebersamaan, kesatuan bahasa dan tindakan guna menjaga ajaran agama islam dari penyimpangan/penyalagunaan untuk kepentungan yang bertentangan dengan ajaran agam. Kami bertekad untuk terus menggali dan menyebarluaskan ajaran agama islam yang benar, moderat dan Rahmatan Lil’alamin
Pemerintah provinsi Sumbar, melalui gubernurnya, menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. Dialog pencegahan radikalisme dan terorisme seperti ini dipandang penting untuk dilaksanakan, terlebih karena melalui kegiatan ini masyarakat mendapat informasi yang berimbang dan akurat terkait radikalisme, terorisme, dan peran yang bisa diambil masyarakat dalam merespon hadirnya kedua paham kekerasan itu.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain, walikota Bukit Tinggi, H. M. Ramlan Nurmatyas, ulama dan pemuka agama, serta ratusan peserta dialog yang terdiri dari tokoh pendidikan dan anggota ormas Islam yang ada di Sumbar. Naskah deklarasi ini sendiri ditandatangani langsung oleh empat perwakilan Ormas Islam dan tiga orang dari kalangan tokoh pendidikan, antara lain; H. Hendri Zoni, SH,. MH., Muhammadiyah/Aisyiah, Dr. H. Darul Ilmi, S. Ag,. M. Hum dari IAIN Bukit Tinggi, dll.
Sementara itu, ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Sumatera Barat, Prof. Sifullah berharap agar lahirnya deklarasi ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk turut ambil bagian dalam pencegahan terorisme.
“Deklarasi ini diharapkan sebagai langkah awal bagi masyarakat Sumatera Barat untuk melakukan tindakan nyata bagi NKRI, terutama dalam pencegahan paham radikal-terorisme di Indonesia, khusunya di Sumatera Barat,” tutupnya.